Alat berat buatan Sany Heavy Industry [google]
PT Jimac Perkasa memperkenalkan sejumlah produk alat berat
terbaru buatan Sany Heavy Industries Co (China) yang sebagian besar menyasar
pasar jasa konstruksi.
Chairman Jimac Perkasa, Benny Kurniajaya, pada acara peluncuran dan pameran
alat berat produk Sany di Jakarta, mengatakan, alat berat yang
diperkenalkan berupa truck crane, mixer truck, concrete pump, motor grader,
vibratory roller, tandem roller, drilling rig, reach stacker, dan empty
container handler.
Untuk mempromosikan alat berat berstandar dunia ini, Jimac
menyelenggarakan pameran yang dilaksanakan 5-8 Mei 2012 di kantor
sekaligus ruang pamer Jimac di Jalan Benyamin Sueb Blok C–2 Kemayoran Jakarta
Utara.
Menurut Benny, produk terbaru buatan Sany ini melengkapi produk alat berat yang
sudah ada sebelumnya. Berbagai alat berat buatan Sany selama ini sudah
digunakan untuk sektor jasa konstruksi dan kepelabuhanan serta pertambangan dan
perkebunan di berbagai negaran termasuk Indonesia.
Dikatakan, alat berat terbaru buatan Sany ini sudah teruji dan
berstandar internasional serta belum banyak diproduksi oleh produsen
lainnya. Harga jualnya lebih murah dibanding alat berat sejenis buatan
produsen lainnya. “Kehadiran produk terbaru Sany ini sekaligus menjadi solusi
masalah kekurangan pasokan alat berat untuk jasa konstruksi," kata Benny.
Menurut Benny, ekspansi produksi alat berat yang dilakukan Sany bersama
Jimac Perkasa juga dalam rangka mendukung pelaksanaan percepatan pembangunan
infrastruktur. Khususnya yang diusung pemerintah melalui masterplan percepatan
dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dilaksanakan pada 6
koridor ekonomi dan menjangkau seluruh daerah di Indonesia.
"Tahun ini kami menargetkan penjualan produk alat berat Sany sebanyak
200 unit dengan nilai sekitar US$ 25 juta. Penjualan akan terdongkrak
seiring pembangunan infrastruktur serta peningkatan kinerja sektor pertambangan
dan perkebunan pada tahun ini. Untuk alat berat Sany, Jimac Perkasa memberikan
garansi service selama 1 tahun, termasuk suku cadangnya," tuturnya.
Lebih jauh Benny menjelaskan, untuk mendukung pemasaran alat berat merek Sany
di Indonesia, Jimac Perkasa akan membangun industri alat berat (completely
knock down/CKD), dan saat ini proses realisasi investasi yang diperkirakan
menelan dana sekitar Rp 500 miliar sudah dalam tahap pembebasan lahan.
Rencananya industri CKD alat berat Sany akan dibangun oleh Jimac Perkasa di
kawasan Cengkareng, Jakarta Barat pada 2013 serta diharapkan sudah dapat
beroperasi pada awal 2015.
Bahkan dalam waktu dekat akan dibangun pusat gudang
suku cadang alat berat Sany di kawasan Cilincing, Jakarta Utara untuk
memperkuat layanan purna jual.
Bekerja sama dengan Jimac Perkasa, lanjut Benny, Sany Group yang menargetkan
menjadi produsen alat berat nomor satu di dunia, menjadikan Indonesia menjadi
salah satu negara tujuan investasi. Apalagi pangsa pasar alat berat di
Indonesia setiap tahun memang terus meningkat. Sany Group sendiri sudah
membangun industri di Jerman, Amerika Serikat, Brazil, dan Jepang.
"Sany Heavy Industries memang akan menjadikan Indonesia sebagai salah
satu basis industri. Mereka akan membangun industri alat berat terintegrasi di
Karawang, Jawa Barat," tutur Benny. [E-8]
(sumber suara pembaharuan,senin 7 mei 2012)